PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF

PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF 1


Kunci-Kunci (Spanner)

Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools).  Kedua jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.
Kunci adalah alat untuk membuka dan mengunci, misalnya kunci pintu, kunci almari, kunci laci dan lain-lain. Kunci dalam arti peralatan perbengkelan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membuka dan mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya.

Sebutan mur/baut dalam hal ini adalah berdasarkan tinjauan bentuk kepala, bukan bentuk ulirnya. Kepala baut dimaksud dapat berbentuk segi enam, atau segi empat, sedangkan bentuk lain adalah berbentuk lubang persegi, atau bintang di tengah kepala baut, tetapi tidak tirus kearah dalam. Untuk kunci yang digunakan membuka baut dengan lubang ditengah kepala baut, penamaannya tergantung juga bentuk bentuk gagangnya. Jika diaplikasikan dengan gagang seperti obeng maka sering juga disebut obeng.

Kunci Pas (Open End Spanner)
Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90dari tangkainya
Digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci socket atau ring.Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat. Kunci pas tidak boleh untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit.Umumnya ukuran kepala berbeda antar sisi misalnya 9 mm dan 10 mm.
Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)
Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket.Kunci pas-ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.

Kunci Ring (Offset Ring Spanner)
Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini memungkinkan spannerdapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit.  dan jika menggunakan spanneryang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang antara yang cukup.Ujung persegi menutupi sudut mur/baut sepenuhnya, kemungkinan wrench untuk tergelincir sangat kecil. Ketika membuka bolt pada ruang terbatas, wrench dapat diangkat dan dimasukkan kembali.Jangan menggunakan extension pada wrench untuk meningkatkan torque. Wrench  tidak didesain untuk diberi extension karena tidak akan tahan dan dapat slip atau mengalami kerusakan yang dapat berakibat cidera
Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector lineatau pipa rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box endwrench, hanya slotdi bagian ujung dan jaw yang berbeda. Bagian-bagian ujung wrench  berbentuk miring 15 derajat dari shank dan ukurannya ditandai di bagian tengahshank. Wrench jenis ini dirancang untuk melonggarkan atau mengencangkan ferrule nutpada fuel line dan tidak boleh digunakan untuk tujuan umum atau aplikasi dengan torque tinggi. JANGAN menggunakan extension atau memukul dengan hammer untuk melipatgandakan kekuatan. Ferrule nut wrencah/flare nut spannertidak dirancang untuk penggunaan seperti di atas dan dapat terlempar dari fastener atau patah, yang dapat menyebabkan cidera. Wrench dalam penggunaannya harus ditarik, hindari mendorong atau menekan. Jika harus ditekan, tekan dengan tangan terbuka.
Engkol Percepatan  (Speed Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor. Dibutuhkan ruang yang cukup untuk dapat mengaplikasikan alat ini.
Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah  putaran kunci sock,  cukup dengan memutar kunci pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head. Standard rachet terdiri dari ukuran dan bentuk yang berbeda-beda untuk penggunaan yang berbeda-beda pula, terdiri dari  swivel head, long handle, short handle, dan bent handle swivel head. Ratchet dipasang dengan drive socket untuk melepas dan memasang komponen pengikat di semua penggunaan yang cukup ruang. Yakinkan socket terpasang dengan baik ke ratchet lug. Jangan pergunakan extension pada ratchet atau memukul dengan hammer karena dapat menyebabkan kerusakan tool atau cidera. Selalu menarik ratchet, jangan didorong.
Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar) 
Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang berlawanan. 


Batang Universal (Breaker Bar)
Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder



Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)
Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spannerPastikanextension sejajar dengan headnut atau headboltdan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter ataubattery.
Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)
Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja.
Universal jointterdiri dari internal drive socket memberexternal lug memberdan pivot block di bagian tengah. Yokedipasang pada pivot block danmemberikan keduapivot point yang memungkinkan sambungan dibengkokkan.Universal jointdapat digunakan dalam aplikasi apa pun dimanaratchetatau extensionharus berada pada suatu sudut dengan socket.
Tool ini khusus digunakan untuk menjangkau area yang sulit. Yakinkan socket betul-betul pas dengannut atau bolt, jika tidak maka dapat terjadi slip sehingga tool menjadi rusak dan beresiko timbulnya kecelakaan. Jangan pernah menggunakan standardatau power universal joint dengan impact wrench.Universal joint lebih keras dan lebih rapuh dibandingimpact universal joint dan akan rusak atau pecah saat digunakan. 

Socket segi enam (Single Hexagonal)
Alat ini berdinding sangat tebal dan karena itu sangat kuat. Alat ini sangat cocok untuk digunakan dengan impact gun. Kunci sock secara umum memiliki bidang sentuh pada seluruh bagian  kepala baut/mur dan lebih luas dibandingkan dengan kunci ring, sehingga kemungkinan merusak kepala baut sangat kecil. Oleh karena itu dalam pengencangan yang extra disarankan menggunakan kunci sock terutama yang segi enam

Kunci sock segi enamganda(Double Hex Socket).
Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbeda-beda. 

Kunci Busi (SparkPlug Socket).
Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.

Kunci Roda (Wheel Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujungsocket dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada kendaraan.

Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam  (Allen headed cap).


Kunci Sock Bintang (Star Socket)
Sekilas kunci ini mirip kunci sock  segi enam ganda, namun berbeda jenis kepala baut yang dapat dibuka dengan kunci ini. Penggunaanya dan kelengkapan lainnya sama dengan kunci sock biasa.

Adjustable / Shifing Spanner .
Alat ini hanya digunakan bila spanner atau socketyang tepat untuk pekerjaan tersebut tidak tersedia.
Wrench  ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel.   Head memiliki sudut  22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada  bolt atau nut ukuran tertentu(special) atau  hanya ketika open end, box end ataucombination wrench tidak tersedia. Meskipunadjustable wrench dapat dipergunakan pada macam-macam ukuran, namun tidak dapat mencengkeramnut atau bolt seaman standard wrenchdan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk slip dan merusak fastener.Wrench ini tidak dirancang untuk pekerjaan service yang berat dan tidak boleh digunakan di tempat yang memerlukan tenaga yang kuat. Selalu kencangkan jaw dengan aman pada fastener sebelum menggunakanwrench.Pastikan adjustable jaw menghadap ke si pemakai tool ketika menarik wrench. Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar padastationary jaw dan membantu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada fastener.HINDARI MENDORONG adjustable wrench, memukulnya dengan hammer, atau menggunakan extension.

Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (SlotteScrewdriver).Namun faktanya, jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang untuk beragam kebutuhan. 

Satuan obeng
Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapatdikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namuntak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm. 
Sedangkan 2x100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm.Penggunaan obeng harus memperhatikan kepresisian mata obeng dengan sekrupagar kepala sekrup tidak mudah rusak.Panjang pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Obeng dengan gagang pendek sering digunakan untuk menyetel karburator atau bagian dengan ruang kerja terbatas.

Obeng ketok (Impact driver) 
Obeng ketok digunakan untuk mengencangkan atau melepas sekrup dengan kekencangan yang lebih.Diaplikasikan dengan cara metutar gagang obeng kearah mengencangkan atau mengendorkan kemudian menahan dengan tetap menekan, selanjutnya ujung gagang obeng dipukul dengan palu.

Mata obeng dapat diganti-ganti sesuai ukuran yang pas dengan kepala sekrup.


Skrap (Gasket Scraper)


Alat ini digunakan untuk melepaskan materialgasket yang menempel pada komponen sebelum komponen dipasang kembali.



Thread Gaugeatau T.P.I.

Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi threat pitch atau jenis ulir pada baut yang tidak diketahui.



Satu unit Feeler Gauge atau Pengukur Ketebalan ( Thickness Gauge).

Feeler Gauge digunakan untuk mengukur celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misalnya jarak di antara valve stem dan lengan pemutus (rocker arm) yaitu tappet atau kerenggangan katup (valve clearance). Alat ini memiliki ukuran ketebalan yang tertera pada masing-masing lembaran, sehingga untuk menggunakanya tinggal menyesaikan kebutuhan sesuai spesifikasi.


Starting Punch.

Alat ini adalah sebuah punch yang dilancipkan/diruncingkan sehingga membuatnya menjadi lebih kuat dibandingka pin punch. Kegunaannya adalah sebagai pembuka awal sebuah dowel atau retaining pin sebelum menggunakan pin punch.

Pin Punch.

Alat ini mempunyai diameter yang sama dari ujung hingga kerangka/bodinya. Alat ini digunakan untuk melepaskan pin yang menahan komponen pada sebuah shaft dari tempatnya, yang sebelumnya telah diawali dengan starting punch.

Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7 inchi. Pivot pintelah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi kelonggaran pada jaw.Jawmempunyai dua permukaan pemotong, tanpa jawdatar ataupun gigi pencengkeram, dan bersudut sekitar 200 terhadap handleSudut jaw memberikan ruang gerak di antara handle pada pekerjaan di area tertutup. Penggunaan dasar diagonal plier adalah untuk memotong kawat, tetapi dapat juga digunakan untuk banyak tujuan lainnya. Tool ini dapat digunakan untuk melepaskan dan memasangcotter pin, memotong selang berdiameter kecil, pipa tembaga, baja berdiameter kecil, mengelupas isolasi dari kabel, dsb. Berhati-hatilah saat memotong kabel listrik. Pastikan rangkaian sudah dimatikan untuk mencegah agar tidak terjadi percikan api atau sengatan listrik. Ketika memotong pipa pastikan tidak terdapat tekanan di dalam saluran. Jangan menggunakan diagonal plier untuk melepaskan spring. Mencoba mencengkeramspring dapat menyebabkan spring terpotong dan terpental sehingga menyebabkan cidera. Jangan mencoba memotong benda-benda yang berukuran terlalu besar, misalnya kawat baja.

Perawatan
Jagalah kebersihan diagonal plier , bersihkan dari kotoran dan oli. Periksalah jaw secara berkala untuk mengetahui apakah terdapat kelonggaran secara berlebihan dan gantilah tool apabila ditemukan kondisi seperti ini. Apabila bagian cutting edgesudah tumpul atau rusak, gantilah tool ini. Mencoba menajamkan cutting edge akan mengakibatkan toolmenjadi tidak sejajar.

Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.


Tang Cucut (Long Nose Plier)
Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak

Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)
Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya mempunyai lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar.

Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary jaw, adjustable jaw danpivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slotmelengkung yang pas dengan curved teeth padaadjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 denganhandle untuk memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk memutar bidang yang dikerjakan. 
Handle berukuran lebih panjang dibandingkanhandle pada slip joint atau needle nose plier  untuk memberikan daya cengkeram yang lebih besar. Ukuran panjang 250 mm adalah yang paling umum dan dapat digunakan pada fastener dengan diameter hingga 1½”. Ukuran kecilnya juga sering ditemukan dan digunakan untuk servicing distributor dan pekerjaan-pekerjaan elektrik yang lain. Tidak seperti vice grip yang hanya berfungsi sebagai wrench pemegang, interlocking joint plierdapat juga digunakan untuk memutar fastener atau pipa karena memiliki gigi-gigi yang memberikan cengkeraman yang cukup, dan pengaturan memungkinkan jaw tetap sejajar. Plier ini dapat digunakan pada nut, bolt, fitting, pipa-pipa dan plat logam. Tool ini cocok untuk membengkokkan kabel, melepas dan memasang clip dan spring, dancramping sambungan listrik. Untuk pemakaian padafastener, pastikan bahwa kedua jaw sejajar dan bersentuhan dengan rata pada sisi-sisi nut ataubolt. Gunakan selalu gaya tarik padaadjustablehandle agar gigi plier menggigit ke dalamfastener saat diputar. Penerapan arah gaya yang salah akan menyebabkan plier slip dari fastener,menyebabkan cidera dan gigi-gigi plier jadi tumpul. Periksa terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mencegah terlepasnya cengkraman jaw secara tiba-tiba saat dilakukan pemberian gaya.

Vice Grip atau Locking Pliers
Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku(vice) portabel berukuran kecil untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang paling umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jawyang berbeda. Jaw untuk multi grip yang berukuran 250 mm lebih panjang 25 mm dari pipe wrench atauslip joint plier dan mempunyai gripping teeth. Knurled adjusting screw terdapat di bagian ujungstationary handle dan release lever terdapat padaadjustable handle. Jaw yang bergerak dihubungkan dengan stationary jaw dengan pivot pin yang dibuka dan ditutup oleh adjustable jaw, yang terdapat padapivot pin lainnya. Vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak. Untuk fastener sepertinut dan headbolt, harus digunakan vice grip denganjaw lurus. Untuk pipa atau benda-benda bundar, harus digunakan vice grip dengan jaw melengkung. Pilihlah selalu ukuran vice grip yang memungkinkanjaw agar sedapat mungkin berada dalam posisi sejajar ketika menjepit fastener. Gunakan vice gripsebagai tool penahan saja, bukan sebagaiwrench. Teeth tidak dimiringkan seperti pada pipe wrench dan cenderung kehilangan cengkeraman pada saat vice grip diputar. Pastikan bahwa vice grip terpasang dengan benar dan aman pada nutatau headbolt serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Bentuk geriginya tidak seperti pada pipe wrench dan cenderung lepas genggamannya pada saat vice grip diputar. Pastikanvice grip terpasang dengan baik dan aman pada nutatau bolt serta tidak longgar. Jangan pernah memukulnya dengan hammer atau menggunakanextension, karena hal ini dapat membuat penguncinya terbuka dan terlepas dari objek, mengakibatkan tool rusak atau cidera. Jika perlu, genggam kedua pegangannya untuk mengurangi kemungkinan penguncinya terlepas.

Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalampiston.Retaining ring pliertidak memiliki jaw teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung tersebut terdapat bentuk bundaran kecil. Bagian-bagian ujung  ini dapat masuk dengan pas pada lubang-lubang dalam retaining ring untuk mengembangkan atau menyusutkannya.Kebanyakan retaining pliermempunyai tip yang permanen, tetapi ada juga tipyang dapat ditukar-tukar untuk berbagai ukuran sehingga memungkinkan penggunaan retaining plier dalam berbagai ukuran. Kebanyakan tiperetaining plier terbuat dari baja tempa tipis yang dihubungkan oleh pivot pin, tetapi dapat juga ditemukan tipe lain dengan feature tambahan dan bentuk yang berbeda. Retaining plier juga digunakan untuk membuka dan memasang internal daneksternal retaining ring dan tidak ada penggunaan umum lainnya. Jangan pernah menggunakanretaining ring plier pada aplikasi lain yang mana toolini tidak didesain untuk itu, seperti gripping, prying,dll. Yakinkan untuk menggunakan ukuran plier yang benar. Penggunaan yang ukurannya tidak sesuai akan mengakibatkan ring lepas dan terlempar sehingga mengakibatkan cidera, ataupun kerusakan pada plier itu sendiri. Jangan gunakan plier yang bengkok atau tip yang rusak, ataupun jaw yang terlalu longgar.

Tang Sirklip Luar (External Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.


Macam-Macam Palu

Palu Konde (Ball Peen Hammer
Alat ini mempunyai bola di salah satu ujung dan permukaan yang rata pada ujung lainnya. Alat ini digunakan untuk membulatkan paku keling ( rivet ), membentuk logam, memukul dan pahat serta fungsi-fungsi lainnya yang sejenis




Palu Kuningan (BrassHammer) 

Alat ini digunakan untuk pemukulan berkekuatan sedang dan mencegah agar tidak rusak komponen-komponen yang dipukul

Plastic Hammer


Alat ini juga digunakan serupa dengan brass hammer namun ditujukan hanya untuk pemukulan ringan.


Palu Kulit (Rawhide Hammer) 
Alat ini dibuat dengan permukaan dari kulit. Alat ini digunakan untuk memukul permukaan-permukaan benda yang sangat halus atau bahan-bahan lunak tanpa mengakibatkan kerusakan.


Palu Karet (Rubber Mallet)
Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti pemasangan ban. 




Pembelajaran 2. Peralatan Kerja Bangku
Kerja bangku adalah segala aktivitas proses produksi yang dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan mesin, dikerjakan di atas meja kerja. Kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam kerja bangku adalah :
a)    Proses pemotongan; yaitu proses penggergajian
b)    Proses meratakan permukaan, membuat chamfer ; dengan pengikiran
c)    Proses pelubangan : pengeboran
d)    Proses pembuatan ulir : pengetapan ( tap ) dan penyenaian ( snei )
e)    Penandaan dengan penitik dan penggores
f)     Pengukuran
Berdasarkan proses pembuatan benda kerjanya, kerja bangku dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
1.   Proses pembuatan dengan cara mengurangi volume benda kerjaUntuk mendapatkan suatu bentuk yang diinginkan, dilakukan  penyayatan sehingga volume benda kerja berkurang. Penyayatan tersebut dilakukan dengan cara :
a)      Pemotongan dengan gergaji tangan
b)      Pemotongan dengan kikir
c)      Penyayatan dengan tap tangan / snei tangan
d)      Penyayatan dengan pahat tangan
e)      Penyayatan dengan sekrap tangan

2.   Proses pembuatan dengan cara tanpa mengurangi volume benda kerja untuk mendapatkan suatu bentuk yang diinginkan, dilakukan tanpa penyayatan sehingga volumebenda kerja tidak berkurang. Pembuatan benda kerja dilakukan dengan cara :
a)      Pembengkokan ( bending )
b)      Distempel ( stamping ), dll.

Peralatan Kerja Bangku
Gergaji Besi (Hacksaw)
Alat ini digunakan untuk memotng bemacam-macam logam campuran (alloy) dan baja dengan kadar karbon rendah – yaitu logam lunak.


Penitik (Centre Punch)
Ujungnya diruncingkan. Alat ini digunakan denganhammer untuk membuat titik tanda pada sepotong baja sebelum menggunakan sebuah bor. Titik tanda tersebut mencegah bor agar tidak menyimpang dari posisi lubang yang diinginkan

Penggores (Scriber
Penggores adalah alat tangan yang digunakan dalam pengerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja, seperti kayu atau logam yang akan dipotong. Proses menggunakan penggores hanya untuk menandai titik untuk selanjutnya dikerjakan oleh mesin. Hal ini digunakan untuk mengganti pensil atau tinta garis, karena tanda sulit dilihat, mudah dihapus, dan tidak akurat dengan garis yang tipis dan semi permanen.
Penggores (Scriber) terbuat dari baja cor yang telah mengeras yang diasah dengan sudut 30 derajat atau 40 derajat

Siku-Siku(Steel Square)
Siku-siku adalah sebuah alat ukur yang terdiri dari badan dan daun siku, dimana badan lebih tebal dan lebih berat jika dibanding dengan daunnya, hal ini berfungsi untuk ketepatan dan kemantapan pegangan sewaktu digunakan.
Fungsi siku-siku hampir sama dengan busur derajat yaitu untuk:
a)    Membuat garis sudut
b)    Memeriksa kemiringan atau kesikuan bagian suatu benda
c)    Memeriksa kerataan permukaan benda.

Ragum (Vice)
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit ataumembuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harusdijagajangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
a)    berdiri tegak di ragum
b)    tempelkan kepalan tangan pada dagu
sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.

Mesin Bor (Drilling)
Alat yang digunakan untuk mengebor/membuat lubang pada benda kerja seperti plat aluminium, besi dll. Untuk mengebor biasanya digunakan alat bantu tangan untuk member tekanan bor. Pada saat mengebor siswa diwajibkan menggunakan kacamata pelindung






Snei (Thread Die)
Thread die digunakan untuk membuat ulir  padasepotong besi bulat atau untuk memperbaikai ulir yang sudah rusak.







Tap (Thread Tap)
Thread tap adalah Alat untuk memotong ulir agar cocok untuk baut pasangannya atau baut tanam. Alat ini dapat digunakan untuk memperbaiki mur atau Alat yang sama yang ulirnya tidak teratur (cross threaded).

Handle Senai (Die Stock Handle)
Alat ini digunakan untuk menahan thread die dengan kuat agar operator (mekanik) dapat memberikan tekanan yang merata dan tuas tidak miring.


Handel Tap (Tap Stoc Handle)
Alat ini digunakan untuk menahan thread tap dengan kuat untuk memungkinkan mekanik memberikan tekanan yang kuat  dan merata pada sistem tuas dan untuk memastikan bahwa sudut cut thread adalah 90° dengan komponen tersebut.



Sikat Baja(WireBrush).
Bulu-bulu sikat (bristle) biasanya adalah baja dengan high tensile. Alat ini cocok untuk menghilangkan karbon, bahan gasket yang lama dan kotoran atau karat dari permukaan-permukaan logam

Pahat (Cold Chisel)
Sebuah cold chisel sangat keras pada cutting end dan lunak pada striking end. Alat ini digunakan untuk memotong rivet head, baut, mur, dan lempengan logam yang ringan. Alat ini bisa digunakan untuk berbagai macam pakaian dimana komponen-komponen yang dipasang terlalu kencang harus dilepaskan.
Kikir Rata Dua Sisi (Flat Double Cut File)
Jenis yang paling umum disebut file bustard yang ideal untuk pemotongan yang cepat.






Kikir Rata Tunggal (Single Cut Mill File)
Alat ini digunakan untuk menyelesaikan permukaan pipih secara baik.



Kikir Bulat (Round File)
Alat ini seringkali dinamakan rat-tail dan mempunyai single cut tooth pattern. Alat ini umumnya digunakan untuk memperbesar lubang-lubang atau permukaan file bercekung kecil.



Meja Perata
Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu meja datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar. Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik. 

Bolt Cutter
Bolt dan batang logam dapat dipotong dengan boltcutter . Boltcutter memiliki handle berukuran panjang dan gerakan doublelever yang menghasilkan keuntungan mekanis yang tinggi sehingga memungkinkan bolt dapat dipotong.

Tube Cutter
Tubecutter digunakan untuk memotong pipa kecil, misalnya pipa bahan bakar (Gambar 57). Tool ini dipasang pada pipa yang akan dipotong sehingga pipa tertahan di antara cuttingdisc dan sepasang rollerTool kemudian diputar di sekeliling pipa dan perlahan-lahan dikencangkan sampai discmemotong pipa.


Flaring Tool
Ujung dari pipa-pipa berdiameter kecil terkadang harus dimekarkan agar dapat membentuk sealterhadap ujung pipa lain yang disambungkan.
Flaringtool memiliki lubang yang memungkinkan pipa dari berbagai ukuran dimasukkan di dalam tooltersebut (Gambar 58). Sebuah cone kemudian dimasukkan ke bagian ujung pipa sehingga memaksanya mengembang atau melebar. Lubang di dalam tool dibor sedemikian rupa (countersink)sehingga sesuai dengan bentuk cone.

Belt Dan Wad Punch
Belt dan wadpunch tersedia dalam satu set ataupun per unit (Gambar 59 dan Gambar 60). Tool ini digunakan untuk melubangi material serat, karet, gabus dan sejenisnya. Gunakan selalu tool ini 
diatas kayu yang keras.




Arbour Press
Arbour press memiliki tumpuan vertikal di sisi belakang. Pada bagian atas dipasangkan tuas lurus (tuas penekan) yang mempunyai rackgearPress bardipasang secara vertikal. Di dekat press bar terdapat peralatan adjustment. Ketika pengatur dioperasikan, press bar bergerak secara aksial ke atas dan ke bawah. Kebanyakan peralatan adjustmentmenggerakkan press bar dengan cepat dan yang lain menggerakkan tuasdengan lebih lambat tetapi lebih bertenaga. Di bagian bawah supportvertical terdapat supporthorizontalSupport ini akan menahan material saat dikerjakan. Arbour press terdiri dari berbagai ukuran. Arbour press dapat dipasang pada workbench atau lantai sesuai dengan ukurannya.

Tool ini digunakan untuk mendorong satu part ke dalam atau keluar dari part kedua, misalnya untuk mendorong shaft keluar dari gear atau bearing. Material yang akan dipasang atau dilepaskan dari shaft diletakkan di atas supporthorizontalShaftdiletakkan sejajar dengan pressbarSupporthorizontal memiliki lubang yang sejajar secara vertikal dengan pressbar. Lubang ini akan memberikan clearance antara shaft dan tumpuan horizontalPress bar diturunkan sampai menyentuh shaft. Ketika sudah sejajar, press bar akan mendorong shaft ke posisi yang diinginkan. Tenaga operator dilipatgandakan dengan keuntungan mekanis arbour press.

Keselamatan
Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan part menimpa operator ketika part tersebut didorong keluar oleh arbour press. Pastikan bahwa material ditahan dengan kuat sebelum press bar diturunkan. Jangan membiarkan material terjatuh di lantai workshop setelah arbour press bebas. 




BAB II  POWER TOOLS

Uraian Materi
Yang dimaksud (power toolsperalatan bertenaga adalah peralร tan yang sumber tenaganya bukandari tenaga manusia, tetapi tenagamenggunakan listrik atau tenaga pneumatis (gas).Alat-alat bertenaga atauPower toolsseperti impactdrillairhammer, dandiegrinderdigunakan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Butuh waktu lamauntuk melakukan pengeboran pada part,melepas bolt, memperbesar ulir atau memasangpart baru. Power toolsdapat menghemat banyak waktu apabila digunakan dengan benar dan berbahaya apabila penggunaannya salah.
Bor Listrik Portabel (Portable Electric Drill)
Gambar 2.1.Portable Electric Drill

Bor listrik portable atau disebut juga bor tangan memiliki spesifikasi berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp), dan kecepatan (rpm).Portable drillumumnya berbentuk pistol besar, dengan drillcover terbuat dari plastik atau logam.
Chuckberada pada ujung drillChuckmembuka dan menutup sesuai dengan ukuran mata bor (drill bit) yang berbeda. Untuk mengatur ukuranchuck, dan mengencangkan sebuah chuck key dimasukkan ke dalam lubang kecil padachuckChuck keydiputar searah jarum jamuntuk menutup, berlawanan arah jarum jam untuk membuka. Terdapat lubang udara kecil untukinlet dan outlet pada rumah bor (drillcase)sehingga memungkinkan udara mengalir melalui motor. Di atasnya terdapat sebuah platserialnumber dengan informasi tingkat kecepatan (rpm).
Tombol (trigger)terdapat pada handle yang mengendalikan operasi bor. Tomboltriggerlockterdapat di permukaan bawah handleatau di dekat triggerTool ini dibuat cukup ringan untuk dipegang dengan satu tangan dan mudah untuk dioperasikan. Penggunaan utama adalah untuk membuat lubang. Bordapat digunakan digunakan untukreamer,mengamplas atau mengkilapkan permukaan. Jenis material yang akan dib or menentukan  jenis mata bor (drill bit). Beberapa perlengkapan dan assesoris memungkinkan drill digunakan untuk banyak tujuan lainnya.
Drill yang baik memiliki Putaran balik (reverse variable speed). Kecepatan variable membuatoperator dapat memperlambat kecepatan drilluntuk memasukkan screw. Tombol trigger lockmenahan triggerdalam posisi “on” ketikadrill digunakan untuk mengamplas, mengkilapkan atau membersihkan bagian yang kasar agar menjadi halus.
Drill akan memberikan hasil yang lebih baik apabila digunakan sesuai dengan kecepatan yang tepat. Pastikan untuk memegang drill dengan hati-hati sehingga tidak merusak drill bit atau perlengkapannya. Jagalah agar area kerja bersih. Jangan menggunakan tool dengan kemampuan kecil untuk  melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh heavy duty tool.
Perawatan
Jagalah kebersihan drill  dari kotoran dan oli. Periksa kabel listrik apakah ada yang terkelupas dan mengalami kerusakan lainnya. Pastikan bahwa semua bolt dan fitting terpasang dengan kuat. Periksa operasi triggerdengan melepaskanplug. Gunakan hanya chuck keyuntuk mengencangkan chuck.
Keselamatan Kerja
Pada gambar di atas, drill bit menggunakankeychuck. Setelah mengencangkan drill bit di dalam chuck dengan key, lepaskan keychucksebelum mulai mengebor. Jika tidak melepaskan key, maka key dapat terlempar darichuck dan menyebabkan cidera.

Menggunakan Bor Angin (Air Drill)
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
§  Besarnya torsi yang dihasilkan air drill ditentukan oleh tekanan sistem udara yang mengalirkannya.
§  Air drill lebih kecil dan berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada electric drill. Kekuatannya sebanding dengan battery powered drill.
§  Tidak seperti battery power drill atau electricdrill,air drill tidak memerlukan listrik untuk mengoperasikannya. Kedua jenis drill ini lebih aman saat digunakan dalam lingkungan dimana terdapat material yang mudah terbakar.
§  Airtool dipasang pada air supply melalui fittingyang dapat dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Lama-lama sambungan ini menjadi aus dan menimbulkan kebocoran udara. Apabila kebocoran udara berlebihan, output dari air toolakan berkurang.
§  Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakanworkshopmemiliki toolautomaticoileryang digabungkan dengan sistem air supply. Apabilaworkshop tidak memiliki automaticoiler, makaair tool harus dilumasi setiap hari. Berikan beberapa tetes oli pada inlet dari air toolsebelum digunakan.
Air Drill
Gambar 2.2. Air Drill
Bor angin (Air dril)l digunakan dalam lingkungan dimana electric drill tidak aman untuk digunakan. Misalnya, percikan api dapat menyalakan cairan yang mudah terbakar. Karenaair drill bergantung pada udara bertekanan makadrill ini tidak sekuat electric drill walaupun berputar secepat electric drill.
Pakailah Safety Equipment
        
Gambar 2.3. Safety Equipment
Pastikan memakai safety equipment yang benar sebelum mulai bekerja. Kaca mata pelindung(goggle)dan ear protector biasanya sudah mencukupi. Jika menggunakan sikat baja (wire brush) untuk membuang karbon, karat atau gasket yang rusak, harus mengenakan full face protectionuntuk melindungi diri dari partikel yang terlempar.
Gambar 2.4. Full Face Protection
1.    Periksalah Pelumasan
Apabila air drill tidak memiliki sistem pelumasan otomatis, berikan beberapa tetes oli encer pada inlet udara setiap hari.
Perawatan
Gunakan hanya key chuckuntuk mengencangkanchuck.Air drill perlu dilumasi dengan oli dan lubang olinya berada pada handle.
Bersihkan area kerja, kemudian bongkar air drill dan simpan perlengkapan yang telah dibersihkan dengan aman.
Drill Bit
 
Gambar 2.5. Drill Bit
Mata bor (Drill bit)yang berada di bagian ujung, digunakan untuk memotong dan bitshankditahan oleh jaw pada drillchuck. Umumnyadigunakan pada logam untuk membuat lubang berbentuk cylinderDrill bit jenis ini memiliki ujung tajam dan dua sisi yang digunakan untuk memotong. Bagian pinggir yang berbentuk spiralmengangkat serpihan logam dari lubang saatdrill bit berputar.
Diameter shank sama besarnya dengan diameter tepian spiralDrill bit yang bukan merupakantwistdrill bit adalah yang diameter sisi potongnya lebih besar dibandingkan diameterbitshank, tidak dianjurkan untuk logam. Diameterdrill bit yang paling umum digunakan pada kebanyakan portable drill adalah berkisar antara 1,6 mm hingga 13 mm. Angka pada drill bit juga umum digunakan untuk mengenali ukuran dari drill bit.
Fungsi dari drill bit ini adalah untuk membuat lubang bulat dalam material, yang kerasnya bisa sama dengan mata bor. Penggunaan mata borkhusus untuk membuat lubang. Mata bor tidak boleh digunakan sebagai chiseltapperatauprierMata bor yang terbuat dari baja karbon digunakan untuk kayu dan logam lunak. Mata bor HSS digunakan pada logam lunak dan baja lunak. Mata bor dengan ujung carbide atautungstencarbide digunakan untuk memotong beton dan logam-logam keras.
Selama penggunaan, gunakan cairan pendingin untuk mencegah kerusakan mata bor akibat panas. Cairan yang umum digunakan sebagai pendingin adalah oli dan air. Celupkan mata borke cairan pendingin ketika melakukan pengeboran logam. Gunakan mata bor dengan sangat hati-hati untuk mencegah kerusakan dan menghindari cidera pada operator. Jangan menggunakan mata bor sebagai chisel. Hal ini akan menyebabkan ujung mata bor patah. Pastikan bahwa bitshanktidak memiliki bagian pinggir yang kasar yang akan menyebabkan toolrusak. Kebanyakan penyebab kegagalan pengeboran adalah kerusakan pada shankbit.
Ukuran Drill

Gambar 2.6. Ukuran Drill








Metode-metode berikut digunakan untuk menentukan ukuran drill.
§  Berdasarkan diameter dalam satuan milimeter, yang berkisar dari 0,32 mm ke atas. Ukuran drilldalam satuan metrik meningkat dalam kisaran 0,2 mm. Satuan metrik sekarang merupakan kisaran drill yang paling umum digunakan.
Perawatan
Jaga kebersihan mata bor dari kotoran dan oli. Simpan mata bor di tempat yang kering untuk mencegah karat. Ketika mengasah mata bor, celupkan bagian ujung mata bor ke dalam air beberapa kali, jika tidak, bagian ujung akan menjadi lunak dan kehilangan kemampuan potongnya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat saat melakukan pengasahan.
Istilah-Istilah Twist Drill
Gambar 2.7. Twist Drill
§  SHANK memberikan dorongan
§  Diameter BODY agak taper dari ujung ke shankuntuk memberikan clearence pada pembuatan lubang yang dalam
§  FLUTE memberikan ruang pengeluaran serpihan logam, memberikan sudut garuk dan memungkinkan coolant masuk ke cuttingedge.
§  CHISELEDGE berada pada poros drill dan diperlukan tekanan yang besar untuk mendorongnya masuk ke dalam logam yang sedang dibor.
Face adalah permukaan aktif dari flute. Serpihan logam bergerak melalui face setelah dipotong oleh cuttingedge. Kemiringan face ini menentukan sudut garuk. Selanjutnya, hal ini mengendalikan kecenderungan drill untuk membiarkan dirinya masuk ke dalam benda kerja dan dengan mudah masuk ke bagian yang dikerjakan.
Drillplategaugeterbuat dari plat baja yang dikeraskan dan mempunyai lubang dengan ukuran tertentu. Terdapat ukuran di atas diameter setengah inchi. Untuk menggunakantool ini, cobalah mencocokkan drill ke dalam lubang drillgauge dengan ukuran di bawah diameter drill atau di atas diameter drill. Cobalah menggunakan drill yang masih memiliki ukuran dan belajarlah untuk merasakan ukuran drillsesuai dengan ukuran lubang yang benar padagauge.
Gambar 2.8. Drill Gauge (Seri Huruf)
Untuk mata bor dengan ukuran kecil, drillgauge ini tidak cocok. Juga untuk drill yang berukuran lebih besar dari ½ inchi, drillgauge biasanya tidak digunakan. Dalam kasus seperti  ini, gunakanmicrometer untuk memeriksa ukurandrill.
 
Gambar 2.9. Micrometer
Untuk drill baru, diameternya diukur di sepanjanglandsedekat mungkin dengan bagian ujung.
 
Gambar 2.10. Contoh Pengukuran
Untuk drill yang sudah aus, diameter diukur di sepanjang body dekat dengan bagian ujungflute.
Menggerinda Twist Drill
Untuk memastikan pemotongan yang benar, aturan berikut perlu diikuti :
1.    Sudut puncak harus benar, sudutnya adalah 1180.

2.    Bagian pinggir chiseledgeharus berada pada sudut 1200-1350

3.    Lipclearanceharus benar untuk ukuran drill. Jarak ini lebih besar untuk drill yang berukuran kecil. Clearancerata-rata adalah 80 hingga 120.

4.    Kedua sisi cutting edge harus memiliki panjang yang sama.
5.    Kedua sisi cutting edge harus berada pada sudut yang sama dengan poros drill.

Akibat Kesalahan Mengasah Mata Bor
Sudut puncak yang terlalu runcingmengakibatkanlip menjadi cembung dan kehilangan efisiensi pemotongan.
Sudut puncak yang terlalu runcing,lip menjadi cekung dan kekuatan potong hilang terlalu banyak.
Cutting edge pada sudut yang tidak sama mengakibatkan  satu lip melakukan semua pemotongan sehingga menghasilkan lubang dengan ukuran yang berlebihan
Gambar 2.11. Hasil Kesalahan Mengasah Mata Bor
Lip Clearance Tidak Memadai Drill akan bergesekan dan tidak memotong dengan bagus.
Lip clearance berlebihan drill akan memilikicuttingedgeyang lemah sehingga mudah patah dan aus

Sudut Pemotongan
Dua sudut utama adalah:
1.    Clearance angle
Pastikan agar cuttingedgebersentuhan dengan bidang yang dibor dan pastikan bahwa tekanan dipusatkan pada bagian cuttingedge.
2.    RakeAngle
Jagalah sudut puncak. Sudut yang kecil memungkinkan drill memotong ke dalam material dengan mudah tetapi drill yang memiliki dimensi seperti ini sangat lemah dan cepat rusak, misalnya chisel khusus untuk kayu tidak akan tahan lama apabila digunakan pada baja.
Sudut potong untuk hacksawblade dan file diatur oleh  pabrik pembuat tetapi terkadang harus diatur ulang jika tool harus diasah. Selain sudut potongnya harus benarlipharus memiliki ukuran yang sama, ukuran yang tidak sama akan menyebabkan drill memotong terlalu luas dan akan bergetar jika digunakan.
Merupakan hal yang sulit untuk mengasah mata bordengan tangan untuk memastikan bahwa semua sudut benar.
 
Gambar 2.12.
Drillgauge dapat dibuat dari plat baja dan merupakan tool pengukur yang berguna untuk memastikan bahwa penggerindaan sudut bagian ujung benar.

Portable Power Grinder
 
Gambar 2.13. Portable Power Grinder
Portable power grinder tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada lightweightgrinder,conewheelgrinderhorizontal grinder dansurface grinder. Bagian-bagian portable powergrinder adalah:
·         Body yang menahan motor atau drive unit.
·         Handlehingga ke tempat penyambungan power source.
·         Control lever untuk power.
·         Grinding wheel.
·         Attachment lain.
Body grinder dapat terbuat dari logam atau plastik. Ukuran gerinda diklasifikasikan berdasarkan kecepatan (rpm) dan ukuran grinding wheelyang digunakan. Portable powergrinderdigunakan untuk menggerinda hasil pengelasan, menghaluskan permukaan dan membersihkan karat. Portable powergrinder digunakan di tempat yang tidak memungkinkan untuk mencekam benda kerja di pedestal grinder.Portable powergrinderdipegang dengan tangan dan dioperasikan di atas bidang yang dikerjakan.
Apabila portable powergrinderdigunakan untuk menghaluskan suatu permukaan, kualitas hasilnya tidak akan sama dengan hasil dari gerinda yang menggunakan mesin Gunakan hanya portable powergrinderdi tempat dimana permukaan akhir tidak terlalu penting. Periksalah grinding wheel apakah ada yang pecah atau retak sebelum digunakan. Apabila ada yang pecah atau retak, pasanglah grinding wheel baru. Selalu gunakan safety glass saat menggunakan portable powergrinder.
Pastikan kecepatan maksimum spindletidak melebihi kecepatan yang telah ditentukan. Cabut kabel listrik jika tidak digunakan. Apabila wheel guard telah dibuat untuk gerinda, pastikan pelindung ini digunakan. Ketika menggunakan gerinda, dekatkan gerinda secara perlahan dengan benda kerja. Jangan menggerinda di sekitar gas yang mudah terbakar, di sekitar campuran atau material yang mudah terbakar. Jangan terlalu menekan gerinda, jika terlalu banyak penekanan akan memperlambat motordan menyebabkan benda kerja menjadi panas, dapat menyebabkan distorsi terhadap logam. Jangan menghidupkan gerinda denganspindleterkunci atau dalam keadaan dibebani. Hal ini dapat menyebabkan motor terbakar.
Gambar 2.14. baigian-bagian Portable Power Grinder
Perawatan
Jaga kebersihan portable powergrinder dari kotoran dan oli. Jangan membiarkan kotoran masuk ke dalam ventilasi udara. Periksa kabel listrik apakah ada yang terkelupas dan kerusakan lainnya. Pastikan semua boltfitting kencang dan jagalah gerinda tetap dalam kondisi yang baik. Periksa mechanical operation dari control lever dengan melepaskan plug. Pelumasan yang baik akan memberikan daya pakai yang lama. Gerinda yang digunakan pada pekerjaan berat harus diinspeksi dan dilumasi.
Menggunakan Portable Angle Grinder
Hal-hal untuk Diperhatikan
§  Grinderdisc diputar pada kecepatan yang berkisar antara 5.000 rpm hingga 12.000 rpm.
§  Semakin kecil gerinda maka semakin tinggi putarannya. Sandingdisc dan wirewheeldapat dipasang pada gerinda, sehingga membuatnya menjadi electrictool yang serba guna.
§  Abrasive disc dipasang pada gerinda denganflangedan nutNut dirancang khusus untuk disesuaikan dengan cerukan di bagian tengahpadatau wheelNut dikencangkan dengan menggunakan wrenchyang ada pada gerinda ketika dibeli.
 
Gambar 2.15. Abrasive disc
Gambar 2.16. Cara menggunakan gerinda
Menggunakan Gerinda
a)    Pastikan agar grinding disc berada pada sudut 150 dengan benda yang digerinda.
b)    Pastikan benda yang digerinda berada pada ketinggian pinggang saat proses penggerindaan.
c)    Hentikan penggerindaan pada interval tertentu untuk mengistirahatkan tangan dan lengan.
d)    Setelah selesai menggerinda, lepaskan powerdan letakkan gerinda di atas bangku dengandisc menghadap ke atas. Jangan meletakkan gerinda dengan menghadap ke bawah sampaidisc berhenti berputar.

Portable Impact Wrench
Gambar 2.17. Portable Impact Wrench
Portable impact wrench digunakan untuk memengendorkan baut/mur dengan sangat cepat, sedangkan yang berukuran besar digunakan juga untuk mengendorkan baut/mur yang sangat kencang.
Portable impact wrench tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk penggunaan yang berbeda. Dua jenis utama adalah pistol dan tuas. Jenis pistol mirip seperti portable electric drill yang memiliki tuas kontrol yang sama untukpower supply. Jenis tuas tidak memiliki handleterpisah dan tool dipegang di sekeliling penutupmotor atau unit penggerak. Jenis tuas mengoperasikan kecepatan alat dan mengubah arah rotasi. Square driveunit beroperasi sepertisocketwrench.
Spline drive unit memungkinkan socketmasuk. Penggantian chuckyang cepat memberikan berbagai macam output.Impactwrenchdiklasifikasikan berdasarkan jumlah tegangan yang diperoleh dalam waktu 5 detik, ukuran drive, kecepatan (rpm), ukuran boltdan jenis daya (listrik atau udara). Beberapaimpactwrenchmemiliki perlengkapan yang dapat mengatur torque agar sesuai dengan fasteneryang diputar.
Portable impact wrench cukup ringan dan mudah dioperasikan. Keuntungan utama dariimpactwrenchdibandingkan wrenchstandar adalah kecepatan untuk melonggarkan atau mengencangkan bolt dan nutOperator juga tidak akan mendapatkan torque yang cukup darihand tools yang lebih kecil dan akan membutuhkan impact wrenchImpact wrenchdigunakan untuk kebutuhan industri.Impact wrenchlistrik digunakan untuk pekerjaan yang lebih kecil karenaelectricimpactwrenchmemberikan torque yang lebih rendah daripada airimpactwrenchdengan ukuran yang sama. Air impact wrench digunakan di hampir semua kebutuhan industri. Electric impact wrench dan air impact wrench digunakan di workshopImpact socketadalah satu-satunyasocketyang digunakan dalam impactwrench. Cara mengetahui perbedaan antaraimpactsocketdan standardsocketadalahimpactsocketberwarna hitam.
Kisaran tension pada impactwrenchadalah 2.250 hingga 33.760kg. Jangan mengoperasikan toollistrik tanpa terhubung dengan ground. Gunakansafety glass ketika menggunakanimpactwrench. Lepaskan alat tersebut saat tidak digunakan. Gunakan hanya socketyang sesuai dengan impactketika menggunakanimpactwrench.
Pastikan memegang wrenchdengan kuat sehinggasockettidak akan terlepas dari bolt atau nut. Jangan menggunakan impactwrenchtanpa pembebanan. Impactwrenchakan mengalami keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat dioperasikan. Pastikan menggunakan ukuran impactwrenchyang benar dansocketyang sesuai dengan bolt dan nut. Pastikan bidang yang dikerjakan dipasang dengan kuat sehingga tidak akan bergerak.

Perawatan
Jaga kebersihan impactwrenchdari kotoran dan oli. Jangan membiarkan kotoran masuk ke dalam sistem ventilasi udara. Pastikan penutup logam atau plastik berada dalam kondisi yang baik. Periksa kabel listrik apakah ada yang terkelupas atau kerusakan lainnya. Periksa operasi mekaniscontrol lever dari power supply denganplugdilepaskan. Pelumasan yang baik terhadapimpactwrenchakan meningkatkan usia pakaiwrench. Kebanyakan impactwrenchmemilikiinternal oli reservoir yang harus diperiksa setiap kali melakukan pekerjaan yang berat.
Menggunakan Air Impact Wrench
Hal-hal untuk Diperhatikan
§  Besar torque yang dihasilkan air impact wrenchditentukan oleh besarnya tekanan sistem yang menyuplainya. Karena besar tekanan ini bervariasi, maka sulit untuk menentukan berapa banyak torque sebuah impactwrench ketika diterapkan pada fastener, sehingga mudah terjadi overtorque maupun under tighten padafastener.
§  Penggunaan airimpactwrenchyang baik adalah untuk melepaskan wheellugnut. Jangan menggunakan impactwrenchuntuk mengencangkan wheellugnut.
§  Setiap impactwrenchakan memiliki mekanisme kontrol sehingga impactwrenchdapat digerakkan pada dua arah.
§  Selalu gunakan six pointimpactsocket ketika menggunakan airimpactwrench.Impactsocketdibuat dari berbagai campuran material yang berbeda dan ketebalan yang lebih besar dibandingkan standardsocket.
§  Airtooldipasang pada air supply dengan menggunakan fitting yang memungkinkan air supply dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Setelah beberapa lama sambungan ini menjadi aus dan udara menjadi bocor. Apabila terjadi kebocoran secara berlebihan, makaoutputairtool akan berkurang.
§  Airtool memerlukan pelumasan. Kebanyakanworkshop memiliki automaticoileryang dipasang di dalam sistem air supply. Apabila workshoptidak memiliki automaticoilerairtool perlu dilumasi setiap hari. Masukkan beberapa tetes oli ke dalam inlet airtool sebelum digunakan.
Menggunakan Impact Wrench
Gambar 2.18. Menggunakan Impact Wrench
Gunakan impactwrench/rattlegun untuk melonggarkan dan melepaskan lugnutpadawheel. Tenaga dan getaran akan melonggarkannut yang kencang karena torque yang dihasilkan oleh wrench.
Menyetel Arah dan Torque
Gambar 2.19. Menyetel Arah dan Torque
Atur arah putaran, forward atau backward denganwrench lever. Putar valve untuk meningkatkan atau mengurangi torque.

Jangan Over Tighten
 
Gambar 2.20. Over Tighten
Jangan gunakan impact wrench untuk mengencangkan baut roda(wheelnut)karena dapat merusak mur/bautGunakan kunci roda (wheel braceatau kunci momen.

Gunakan Special Socket
Gambar 2.21. Macam-macam Socket
Pastikan hanya menggunakan specialimpactsocket,extensiondan jointSocketini adalah jenis segi 6 dan dapat menahan beban dengan baik.

Air Chisel
Gambar 2.22. Air Chisel
Hal-hal untuk Diperhatikan
§  Airchisel memiliki fungsi yang sama sepertijackhammer(toolpelubang beton),meskipuncycling rate lebih cepat.
§  Tempatkan mata bor kearah benda kerja sebelum menarik trigger.
§  Gunakan attachment yang benar untuk pekerjaan yang dilakukan. Penggunaan attachment yang tidak benar dapat mengakibatkan kerusakan yang besar dalam waktu yang singkat.
§  Airtool dipasang pada air supply melalui fittingyang memungkinkan supply dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Lama-lama sambungan ini menjadi aus dan udara menjadi bocor. Apabila terdapat kebocoran udara yang berlebihan, outputairtool akan berkurang.
§  Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakanworkshop memiliki automaticoiler yang dipasang di dalam sistem air supply. Apabilaworkshop tidak memiliki automaticoiler atau apabila automaticoiler tidak berfungsi, air toolperlu dilumasi setiap hari. Masukkan beberapa tetes oli ke dalam inletair tool sebelum digunakan.

Pilih dan Pasang Bit
 
Gambar 2.23. Macam-macam Bit
Pilihlah bit yang tepat untuk pekerjaan dan pasang ke dalam nozzlepada gun





Posisikan Chisel
 
Gambar 2.24. Gunakan Safety Equipment Gambar 2.25.Letak Chisel





Pakailah eye protection dan ear protection yang sesuai. Posisikan chisel sedemikian rupa sehingga chisel tidak mengarah langsung ke operator dan terpasang dengan benar pada benda kerja. Pastikan untuk TIDAK menariktrigger sebelum bit ditekan pada benda kerja yang akan dipotong.

Bekerjalah dengan perlahan
Gambar 2.26. posisi/letak Chisel
Berikan tekanan secukupnya dan tariklahtrigger. Biarkan chiselbekerja, dan gerakkan perlahan di sekelilingheadbolt
Air Blow Gun
Hal-hal untuk Diperhatikan
§  Tariklah trigger dengan perlahan dan atur modulasi udara yang melewati nozzle. Jika terlalu banyak udara, mengakibatkan partikel-partikel akan beterbangan dan tersebar di dalamworkshop.
§  Air tool dipasang ke air supply melalui fitting yang memungkinkan supply dihubungkan dan dilepaskan dengan mudah. Setelah beberapa lama, sambungan ini menjadi aus dan udara menjadi bocor. Apabila terdapat kebocoran udara yang berlebihan, outputair tool akan berkurang.
§  Periksa sambungan antara hose udara dan tool connection setiap digunakan. Jika ada keausan yang tampak, ganti atau perbaiki sambungan yang kurang baik.

Air Duster
Gambar 2.27. Air Duster
Air tool paling sederhana adalah blowgun atau air dusterAir duster digunakan untuk menyemprotkan udara bertekanan melalui valve, yang dioperasikan oleh lever.
Memasang Tool
Pasang blowgun pada ujung hose udara. Pastikan bahwa fitting diikat dengan kuat.




Kotoran dan serpihan adalah berbahaya
 
Gambar 2.29. Gunakan eye protection dan ear protection Saat Menggunakan Air Gun
Airgun digunakan untuk membersihkan kotoran dan serpihan di ruangan yang terbatas. Untuk menghindari cidera, pastikan menggunakan eye protection dan ear protection, setiap kali menggunakan airgun.
Berhati-hatilah!
 
Gambar 2.30. Air Gun
JANGAN menggunakan air gun untuk membersihkan debu dari tubuh karena ini dapat menyebabkan cidera. Pastikan untuk mengarahkan semprotan udara menjauh dari operator, dan menjauh dari orang lain.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAWATAN BERKALA SISTEM PENGISIAN (Perawantan Baterai)

MATERI SASIS KELAS XII TBSM